hal 4 IMUNODEFISIENSI

Imunodefisiensi
Adalah sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem kekebalan tidak berfungsi secara adekuat, sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang, luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Jika suatu infeksi terjadi secara berulang dan berat (pada bayi baru lahir, anak-anak maupun dewasa), serta tidak memberikan respon terhadap antibiotik, maka kemungkinan masalahnya terletak pada sistem kekebalan. Gangguan pada sistem kekebalan juga menyebabkan kanker atau infeksi virus, jamur atau bakteri yang tidak biasa.
1. SISTEM IMUN
Semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan keutuhan tubuh, sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
Fs : - Pertahanan
- Homeostasis
- Pengawasan
Dalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme
timbul respon imun.
Ada 2 macam RI, yaitu :
o RI Spesifik : deskriminasi self dan non self, memori, spesifisitas.
o RI non Spesifik : efektif untuk semua mikroorganisme
Sel-sel yang berperan dalam sistem imun / respon imun :
o Sel B
o Sel T
o Makrofag
o Sel dentritik dan langerhans
o Sel NK
Sebagai mediator : sitokin
1. Limfosit B
o terdapat pada darah perifer (10 – 20%), sumsum tulang, jaringan limfoid perifer, lien, tonsil.
o Adanya rangsangan
sel B, berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma, yang mampu membentuk Ig : G, M, A, D, E
2. Limfosit T
o Terdapat pada darah perifer (60 – 70 %), parakortek kel limfe, periarterioler lien.
o Punya reseptor : T cell receptor (TCR), untuk mengikat Ag spesifik.
o Mengekspresikan mol CD4, CD8
3. Sel natural killer.
o ~ sell null (non B non T) ok TCR (-), dan tak menghasilkan AB.
o 10 – 20 % limfosit perifer.
o Mampu membuat lisis sel tumor.
o Mengekspresikan CD16, CD56 pada permukaan .
o Bentuk > besar dibanding sel B dan T, mempunyai granula azurofilik dalam sitoplasma : large granula limphocyt.
4. Sel dentritik dan langerhans.
o Sel dentritik : pada jar limfoid.
o Sel langerhans : pada epidermis.
o Termasuk sel APC (antigen presenting cell) / sel penyaji.
5. Sitokin.
o Merupakan messenger molecule dalam sistem imun.
o Regulasi RI perlu interaksi antara limfosit, monosit, sel radang, sel endotel
perlu mediator agar terjadi kontak antar sel.
, TNF, TGF.
go Co : IL 1 – 17, IFN α –

4 ( empat ) kategori sitokin :
a. Mediator imunitas humoral, yang berfungsi sebagai pelindung terhadap inf. Virus (interveron), memicu RI non spesifik terhadap radang (IL -1, TNF α, IL – 8)
b. Berhubungan dengan regulasi pertumbuhan, aktivasi dan deferensiasi limfosit (IL -2, IL -4, TGF – B)
, TNF – α, IL -5, faktor penghambat migrasi)
gc. Mengaktifkan sel radang (IFN
d.Merangsang hemopoisis (CSF, GM-CSF, IL -3, IL -7)