hal.3 Reaksi Autoimun


Kadang terjadi kelainan fungsi sistem kekebalan, dimana jaringan tubuh dikenali sebagai benda asing lalu diserang sehingga terjadi reaksi autoimun.Reaksi autoimun bisa dipicu oleh beberapa hal:
Suatu zat di dalam tubuh yang dalam keadaan normal hanya terdapat di suatu daerah khusus (dan berada diluar jangkauan sistem kekebalan) dilepaskan ke dalam sirkulasi umum.

Misalnya cairan di dalam bola mata dalam keadaan normal hanya terdapat di dalam rongga bola mata. Jika suatu tusukan menyebabkan terlepasnya cairan ini ke dalam aliran darah, maka sistem kekebalan akan bereaksi melawannya.
Perubahan pada suatu zat tubuh yang normal.
Misalnya virus, obat-obatan, cahaya matahari atau penyinaran bisa merubah struktur suatu protein sehingga sistem kekebalan mengenalinya sebagai benda asing.
Sistem kekebalan memberikan respon terhadap zat asing yang menyerupai zat tubuh alami dan menyerangnya sebagai benda asing.
Terjadi kelainan fungsi di dalam sel yang mengendalikan pembentukan antibodi.
Misalnya limfosit B yang ganas bisa menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang sel darah merah.


Akibat dari suatu reaksi autoimun
bervariasi:

Demam
Kerusakan berbagai jaringan, misalnya pembuluh darah, tulang rawan dan kulit
Kerusakan organ
Peradangan dan kerusakan jaringan bisa menyebabkan gagal ginjal, gangguan pernafasan, kelainan fungsi jantung, nyeri, kelainan bentuk, delirium dan kematian.